Seme Island – One – The Begin.

Seme Island merupakan sebuah pulau terpencil yang tak pernah masuk ke dalam peta dunia. Pulau yang dikuasai oleh lima pangeran berwajah tampan dan memiliki kekuatan sihir ini menyimpan banyak misteri di dalamnya. Menurut sebuah ramalan, kelima pangeran kelak akan memiliki permaisuri berwajah cantik yang kelimanya merupakan putra-putra dari seorang saudagar kaya raya. Kelima pangeran harus bisa memiliki keturunan dari permainsuri mereka yang telah ditentukan agar pulau yang mereka kuasai tak kehilangan kekuatannya dan akhirnya lenyap untuk selamanya.

Hari yang telah diramalkan pun tiba, akibat badai besar yang terjadi dilautan biru sebuah kapal mewah terdampar di pulau yang mereka kuasai. Kapal yang seharusnya mewah terlihat rapuh, tiang penyangga kapal patah akibat terjangan ombak dan banyak bagian kapal yang berlubang. Tak hanya itu, para awak kapal pun banyak yang terluka dan beberapa hilang terbawa ombak. Di dalam kapal tadi terlihat lima namja berparas cantik yang sangat mencolok, mereka adalah lima saudara anak dari seorang saudagar kaya pemilik kapal dan merupakan kelima namja yang sudah diramalkan akan menjadi pasangan hidup para pangeran penguasa pulau.

“Yak! Chiken holic, berhenti merampas makananku.” Teriak Zhoumi pada saudaranya Lee Jinki atau yang sering mereka pangil dengan nama Onew yang memang sangat menyukai bahkan mengilai semua makanan yang terbuat dari ayam.

“Aish, Hyung pelit sekali sih.” Kata Onew dengan kesal. Namun kekesalannya langsung sirna saat mendapatkan tatapan evil dari sang hyung.

“Kalian berdua apa taidk bisa sehari saja tidak adu mulut?” Kata Yunho yang merupakan namja tertua di antara mereka berlima.

Yunho sibuk melerai pertengkaran kecil yang memang sering terjadi antara kedua adik terkecilnya itu yang memang hampir setiap pagi terjadi.

“Ngomong-ngomong Hangeng hyung kemana? Dari tadi aku belum melihatnya” Tanya Siwon pada hyung dan dongsaeng-nya yang tengah sibuk adu lempar makanan dari piring mereka seperti anak kecil.

“Di dapur sedang memasak makanan tambahan, mungkin.” Balas Zhoumi asal yang langsung mendapat angukan kepala dari Onew.

“Sepertinya tidak karena aku tak mencium wangi makanan selain yang ada di atas meja makan ini.” Kata Siwon yang memang mempunyai kekuatan lebih pada indera penciumannya.

“Kalau begitu aku tak tahu. Aku kan bukan babysister-nya.” Kata Onew asal yang langsung dipandang tajam oleh Yunho. Onew menundukan kepalanya takut-takut mendapat amukan dari Hyung tertuanya.

“Mungkin Han hyung sedang berjalan-jalan di hutan mencari mangsa.” Kata Zhoumi yang berfikir sedikit logis.

“Ya, mungkin saja Han sedang melihat keadaan sekitar. Bukankah menurut ramalan para calon istri kita akan segera muncul dalam waktu dekat ini.” kata Yunho menambahkan.

“Berbicara soal ramalan, apa kita benar-benar harus menjadikan mereka sebagi istri kita? Mereka itu kan namja, sama seperti kita?” Tanya Siwon dengan wajah santainya. Seme satu ini memang paling suka mengatasi semua masalah dengan santai.

“Begitulah, kaliankan tahu sendiri kalau sampai tahun depan kita tidak juga memiliki keturunan yang lahir dari rahim mereka maka pulau beserta kekuatan yang kita miliki akan lenyap begitu saja tanpa jejak sama sekali.” Jelas Yunho.

“Jadi intinya yang harus kita lakukan adalah bertemu dengan mereka lalu hamili, begitu?” Tanya Onew dengan polosnya. And well, dia langsung mendapat jitakan keras dari Zhoumi. Onew memandang tajam hyung-nya itu. Namun Zhoumi segera mengalihkan wajahnya ke lain tempat.

“Kalau kau memang merasa masih punya waktu untuk merayu mereka dulu hingga mereka akhirnya jatuh hati dan bertekuk lutut di depanmu, ya silahkan saja. Tapi yang harus kau ingat, kita tak memiliki banyak waktu lagi. Tahun depan itu hanya tinggal sepuluh bulan lagi.” Kata Yunho menjawab pertanyaan dongsaeng terkecilnya itu.

“Dan masa kehamilan sampai lahir yang normal itu Sembilan bulan. Jadi tandanya kita udah tak punya waktu lagi.” Sambung Zhoumi yang kadang bisa bersikap dewasa namun dengan cepat akan menjadi kekanak-kanakan kalau sudah bertengkar dengan Onew.

“Satu-satunya cara agar kita tepat pada waktunya hanya dengan menghamili mereka secara paksa. Mau tak mau mereka harus segara mengandung anak-anak kita, kita hanya punya waktu kurang dari satu bulan untuk membuat mereka mengandung anak-anak kita.” Kata Siwon yang langsung mendapat angukan dari semua orang yang ada disana.

“Kita yang enak mereka yang akan menderita dong.” Celetuk Onew sambil tersenyum licik. Yunho mengelengkan kepalanya melihat tingkah dongsaeng-nya yang satu itu.

“Itu sudah menjadi resiko mereka karena terikat takdir dengan kita.” Balas Siwon lagi.

“Apa ada yang mencariku?” Tanya seorang namja yang baru saja datang keruangan itu. Ia segera mendudukkan tubuhnya ke kursi yang memang sudah biasa ia tempati seperti halnya yang lain.

“Ada, nih Siwon hyung mencari Han hyung tadi.” Sahut Onew sambil menunjuk Siwon yang duduk di sebelahnya. Han yang mendengarnya pun langsung menatap dongsaeng yang tepat lahir setelah dirinya itu.

“Kenapa mencariku?” Tanya Hangeng santai sambil meraih sepotong makanan yang tersedia rapi di atas meja makan yang ada dihadapannya.

“Hanya sekedar ingin tahu hyung pergi kemana saja.” Balas Siwon pada hyung keduanya itu.

“Oh, aku hanya berjalan-jalan di hutan seperti biasa tapi sebelum kembali aku sempat melihat para namja yang sudah diramalkan akan menjadi pendamping dan Eomma dari anak-anak kita.” Ucap Hangeng dengan wajah santainya. Walaupun ia berbicara dengan santai, tetap saja kata-katanya tadi membuat hyung dan dongsaeng-nya yang mendengarkan jadi terkejut.

Onew yang tadi sedang asik memakan ayam kesukaannya pun tersedak, Zhoumi yang sedang meminum air dari gelasnya langsung menyemburkan air itu ke muka Onew yang kebetulan sang dongsaeng tengah duduk tepat di hadapannya, Siwon batal menyuapkan makanan disendoknya ke dalam mulut dan malah menjatuhkan makanannya hingga mengotori bajunya sendiri, sedangkan Yunho yang tadi hendak beranjak dari posisi duduknya jadi terjatuh ke lantai akibat tersandung.

“BENARKAH?!” Teriak Yunho, Siwon, Zhoumi dan Onew berbarengan kepada Hangeng, membuat Hangeng tersedak oleh makanannya sendiri.

“Aish, kalian ini, apa tak bisa kalau kalian tak membuatku kaget mendengar teriakan kalian itu hingga akhirnya tersedak. Untung saja aku tak sampai mati karena makanan yang menyangkut ditenggorokanku.” Kata Hangeng dengan kesalnya. Ia meletakkan makannya di piring lagi lalu meraih segelas air dan meminum isinya.

“Mianhae, apa benar kata-katamu tadi?” Tanya Yunho yang sudah beranjak dari atas lantai. Ia kini sudah duduk rapi di kursinya lagi yang diapit oleh Hangeng dan Siwon.

“Ne, aku sudah melihatnya. Mereka semua memang namja tapi harus ku akui kalau mereka benar-benar cantik.” Kata Hangeng dengan santai menceritakan semua yang telah ia lihat tadi.

“Wah, aku  harus segera melihat mereka dan menentukan pilihan namja mana yang akan menjadi Eomma dari anak-anakku kelak.” Kata Onew semangat.

“Terserah kalian saja, tapi jangan dekati namja cantik yang sedikit heboh diantara mereka berlima. Ada dua namja heboh disana dan aku menginginkan yang sedikit terlihat lebih dewasa.” Kata Hangeng sambil terus melahap makanannya.

“Aku menginginkan yang paling cantik dan paling dewasa di antara mereka semua.” Kata Yunho. Yunho memiliki kekuatan melihat dari jarak yang jauh. Karena itu, begitu Hangeng mengatakan calon istri mereka sudah tiba di pulau, ia segera melihat dan memilih satu diantara empat karena satu diantara mereka sudah terlebih dahulu dipilih oleh Hangeng.

“Aku tidak terlalu suka dengan namja yang polos apa lagi heboh, sudah cukup dengan kehebohan yang Zhoumi dan Onew buat setiap hari, karena itu aku memilih dia yang paling pendiam diantara yang lainnya. Namja yang pendiam wangi tubuhnya berbeda, sangat harum.” Kata Siwon yang sejak tadi mengunakan kekuatan penciumannya untuk mengenali wangi tubuh calon istrinya.

“Kalau begitu aku mau yang polos saja. Pasti tak akan repot membuatnya takhluk padaku.” Kata Zhoumi sambil mengaduk-aduk minuman di gelasnya dengan jari telunjuk. Lama-kelamaan air di dalam gelas itu menampakkan sosok cantik calon istrinya.

“Aish, Hyung semua curang. Kenapa kalian semua bisa memilih sedangkan aku tidak dan malah mendapatkan sisa kalian? Aku jadi kedapatan jatah si namja cerewet nan heboh itu, tapi tak apalah yang penting dia cantik dan bisa memuaskanku.” Kata Onew yang kembali melahap ayam dalam piringnya. Keempat hyung-nya hanya bisa mengelengkan kepalanya heran. Sejak kapan dongsaeng terkecil mereka itu berubah menjadi manusia mesum.

“Ngomong-ngomong apa kau sudah mencampur seluruh air yang ada di pulau ini dengan ramuan dan mantra yang appa berikan?” Tanya Yunho pada dongsaeng terkecilnya itu.

“Tenang saja Hyung, aku sudah mencampuri seluruh air dengan ramuan dan mantra dari appa sejak beberapa minggu yang lalu.” Balas Onew yang masih asik dengan makanan dipiringnya.

“Bagus, kita harus mempersiapkan rahim mereka terlebih dahulu, dengan meminum sedikit saja air yang sudah tercampuri oleh ramuan dan mantra maka mereka akan memiliki rahim yang siap untuk kita buahi.” Jelas Yunho sambil tersenyum licik.

“Kita hanya tinggal menunggu mereka meminum air dari salah satu mata air yang ada di pulau ini saja.” kata Hangeng menamabhkan kata-kata hyungnya.

“Berapa lama waktu yang diperlukan sampai rahim itu siap untuk dibuahi?” Tanya Siwon pada yang lain.

“Kurang dari dua minggu, mungkin sekitar dalapan atau sembilan hari dan bisa lebih cepat kalau mereka meminum banyak air yang sudah diberi ramuan dan mantra.” Jawab Hangeng singkat.

“Waktu yang cukup lama tapi aku akan bersabar sampai saatnya tiba. Wahai Namja cantikku bersiaplah sayang, kau akan menjadi milikku sebentar lagi. Aku sudah tidak sabar untuk menyentuhmu dan menghirup wangi tubuhmu itu serta menikmati setiap jengkal tubuhmu.” Kata Siwon dengan senyum yang sulit diartikan pada bibirnya. Sepertinya Siwon sudah tertular penyakit mesum Onew atau memang sudah dasarnya mereka semua mesum?

Kelimanya pun sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Mereka sibuk memikirkan cara-cara yang tepat untuk segera menjadikan namja-namja cantik itu menjadi milik mereka seutuhnya.

_o0o_

Di lain tempat, tepatnya di pinggir pantai dimana kapal keluarga Kim terdampar terlihat Lima namja kakak-beradik yang memiliki paras cantik sedang menurunkan barang bawaan mereka dari atas kapal dibantu beberapa orang awak kapal yang tak terluka. Mereka berlima berniat menjelajahi pulau yang baru saja mereka injak itu untuk mencari beberapa tumbuh-tumbuhan obat untuk luka-luka yang diderita para awak kapal. Tapi sebelumnya mereka harus membanggun tenda untuk bermalam dan api untuk memasak serta menghindari rasa dinginnya malam yang beberapa jam lagi akan terjadi.

“Kibum apa semua sudah diturunkan?” Tanya Jaejoong namja cantik yang paling tua diantara yang lain.

“Sepertinya sudah hyung.” Jawab Kibum, ia baru saja meletakkan beberapa benda ke dalam salah satu tenda yang sudah dibanggun dan berencanan akan membantu  saudaranya yang lain.

“Key, Heechul, kalian sedang apa?” Tanya Jaejoong pada dua dongsaeng-nya yang ternyata sedang sibuk adu mulut memperebutkan sebuah kerang yang mereka lihat secara bersama-sama saat pertama kali menginjakan kaki di pulau.

“Tidak sedang melakukan apapun hyung.” Teriak Key dan Heechul berbarengan. Jaejoong menatap kedua adiknya tadi, kalau tidak sedang melakukan apapun kenapa keduanya tidak membantu yang lain saja tapi malah tampak saling beradu mulut.

Key dan Heechul saling bertatapan dengan tatapan garang, keduanya tak ingin Jaejoong sampai tahu kalau ternyata mereka sedang memperebutkan sebuah barang. Kalau hyung mereka itu sampai tahu mungkin nasib mereka akan tamat sampai disini. Karena Jaejoong paling tak suka melihat dongsaeng-nya berkelahi apa lagi hanya disebabkan oleh suatu benda yang bisa dikatakan tidak berharga.

“Ya sudah kalau begitu bantu aku dan Kibum mendirikan tenda.” Teriak Jaejoong memanggil kedua dongsaeng-nya tadi. Heechul dan Key pun dengan cepat berlari kearah dimana Jaejoong berada lalu membantu mendirikan tenda untuk mereka menginap selama beberapa hari kedepan.

“Henry, kau dimana?!” Teriak Jaejoong lagi karena tak melihat keberadaan dongsaeng-nya yang paling kecil.

“Disini hyung!” Sahut Henry pelan sambil keluar dari semak-semak.

“Apa yang kau lakukan disana?” Tanya Kibum yang heran melihat dongsaeng-nya tadi.

“Hanya melihat-lihat saja. Hyung, disebelah sana ada sungai yang mengalir. Airnya jernih sekali. Aku bahkan bisa melihat ikan-ikan di dalamnya.” Kata Henry dengan semangat menceritakan apa saja yang sudah ia lihat tadi.

“Benarkah? Kalau begitu hyung juga mau kesana.” Kata Heechul semangat. Ia langsung beranjak pergi menuju ke tempat yang Henry maksud tadi meninggalkan tugasnya membangun tenda.

“Aku Ikut!” Teriak Key yang tak mau kalah ia sudah bernajak mengejar Heechul.

“Nanti saja lihat-lihatnya. Yang lebih penting sekarang itu dirikan tenda dahulu.” Seru Jaejoong menghentikan Heechul dan Key, ia menatap tajam kedua dongsaeng-nya membuat keduanya memanyunkan bibir dan mengerutu kesal tapi tetap saja keduanya menuruti perintah dari Jaejoong. Kibum tertawa pelan melihat tingkah hyung beserta dongsaeng-nya.

“Sudah semuanya cepat kerjakan pekerjaan kalian masing-masing.” Perintah Jaejoong. Heechul dan Key pun gagal melarikan diri dari tugas mereka. Keduannya kembali mengerjakan tugas mereka dengan tampang cemberut.

“Karena koki kita sedang terluka dan beristirahat, maka makan malam kau yang buat ya.” Suruh Jaejoong pada Key. Bisanya selain koki, Jaejoong sendirilah yang memasak untuk semuanya. Namun, kali ini ia ingin Key yang memasak sedangkan ia membantu yang lain mendirikan tenda dan mengumpulkan kayu bakar.

“Baik, Hyung. Kalau begitu aku akan ke sungai mengambil air untuk mencuci bahan makanan dan memasak sekalian.” Seru Key, terlihat guratan bahagia di wajahnya. Jaejoong hanya mengangguk mengiakan. Akhirnya Key bisa juga pergi ke tempat yang Henry tadi katakan.

“Key, hyung ikut,” Teriak Heechul semangat sambil berlari mengejar Key, “Um, aku akan membantu Key memasak.” Ucap Heechul saat Jaejoong menatapnya, Heechul dengan segera menarik tangan Key sebelum kalimat larangan keluar dari bibir Jaejoong. Jaejoong dan Kibum hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya saja. Sebenarnya Heechul hanya mau melarikan diri dari tugas-tugas saja dan tentunya Jaejoong tahu hal itu. Terkadang Key dan Heechul bisa sangat akrab namun mereka berdua juga sering bertengkar karena masalah-masalah sepele.

_o0o_ To Be Continue _o0o_

Seme Island – One – The Begin.

3 thoughts on “Seme Island – One – The Begin.

Leave a comment